Genius learning atau lebih tepat disebut sebagai holistik learning
adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian pendekatan
praktis dalam upaya meningkatkan hasil proses pembelajaran. Upaya peningkatan
ini dicapai dengan menggunakan pengetahuan yang berasal dari berbagai disiplin
ilmu seperti pengetahuan tentang cara kerja otak, cara kerja memori, neuro-
linguistik programming, motivasi, konsep diri, keperibadian, emosi,
perasaan, pikiran, metagonisi, gaya
teknik mencatat, dan teknik belajar lainnya ( Gunawan, 2006: 2).
Dasar dari genius learning strategy adalah acceleretead learning
atau percepatan belajar. Pemercepatan didefenisikan sebagai memungkinkan siswa
untuk belajar dengan kecepatan yang
mengesankan dengan upaya yang normal dan
dibarengi kegembiraan ( DePorter, 2005: 14 ) tujuannya sama yaitu bagaimana
membuat proses pembelajaran menjadi efisien, efektif dan menyenangkan.
Pada Genius Learning maka
kita berkeyakinan jika siswa dapat dimotivasi dan diajar dengan cara yang
benar. Dengan menghargai keunikkan siswa maka mereka dapat mencapai suatu
pembelajaran yang maksimal. Pendekatan
yang digunakan dalam Genius Learning membantu siswa untuk bisa
mengerti kekuatan dan kelemahan mereka yang sesuai dengan gaya belajar mereka masing- masing, Siswa
akan memahami proses belajar yang benar, sesuai dengan kepribadiaan mereka
masing- masing.
Asumsi dasar yang digunakan dalam mendefenisikan kecerdasan dalam
strategi Genius Learning adalah sebagai berikut:
1. Setiap
orang lahir dengan kemampuan yang sama dan unik ( Madden, 2002: 11 ). Setiap orang dilahirkan dengan kombinasi kecerdasan yang beragam, karena
perbedaan dari beberapa faktor yang mendominasi dan tingkat pengembangan
kecerdasan yang dimiliki, kondisi lingkungan dan proses pembelajaran akan
menentukan seberapa cepat atau lambat proses
perkembangan kecerdasan terjadi. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan (
Gunawan, 2006: 223 ) antara lain:
a. Lingkungan
Lingkungan yang kaya akan stimulus dan tantangan, dengan
kadar yang seimbang dan ditunjang dengan
faktor dukungan dan pemberdayaan akan memperkuat mental dan kecerdasan.
b. Kemauan dan Keputusan
Kedua faktor ini adalah faktor motivasi, motivasi yang positif akan
muncul sejalan dengan lingkungan yang kondusif, sebaliknya bila lingkungannya
sama sekali tidak kondusif, otak yang paling cerdas sekalipun tidak akan dapat
mengembangkan potensi intelektualnya.
c. Pengalaman Hidup
Potensi otak berkembang sejalan dengan pengalaman hidup, hal- hal kecil
yang menunjukkan kesuksesan maupun kegagalan yang dialami oleh anak. Bila
terjadi berulang– ulang akan menjadi suatu program yang menentukan seberapa
besar potensi kecerdasan yang digunakan.
d. Genetika
Pengalaman hidup mempunyai pengaruh terhadap respon kognitif, sebaliknya
gen mempunyai pengaruh pada kewaspadaan memori, kemampuan sensori dan juga
faktor kecerdasan lainnya.
e. Gaya
Hidup
Gaya
hidup berpenaruh terhadap level perkembangan kognitif. Termasuk makanan, orang
yang menjadi teman, jumlah jam tidur, olah raga, obat, minuman dan sebagainya.
- Kecerdasan menurut Gardner ( dalam Gunawan, 2005: 106 ) :
Suatu kemampuan untuk
memecahkan suatu masalah kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk
dipecahkan dan kemampuan untuk sesuatu untuk menawarkan suatu pelayanan
yang berharga dalam suatu kebudayaan
masyarakat. Gardner
mengembangkan model kecerdasan selama lebih dari dua puluh tahun dan
dikenal dengan istilah Multiple
Intelligence yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Kecerdasan
Linguistik
Kecerdasan Linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata- kata
secara efektif, baik lisan maupun tulisan, juga kemampuan berkomunikasi.
Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk menangani struktur bahasa, suara arti.
Untuk mengembangakan kecerdasan linguistik dapat dilakukandengan cara menjadi
pendengar yang efektif, dan melatih keahlian bicara.
- Kecerdasan Logika- Matematika
Kecerdasan Logika-Matematika adalah kecerdasan yang menggunakan analisis
berurutan untuk mencapai kesimpulan tertentu ( Madden, 2002: 211 ). Dimana
berturutan dari masalah, kemudian memikirkan , menyusun solusi dengan urutan
yang logis dan mampu melakukan proses
berfikir deduktif dan induktif.
- Kecerdasan
Musik
Kecerdasan Musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati,
membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk- bentuk musik yang
meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dari musik yang didengar.
- Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti
maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Kecerdasan interpersonal juga
melibatkan kepekaan pada ekspresi wajah, suara dan gerakan tubuh dari orang
lain dan mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi
e. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan Intrapersonal adalah kecerdasan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan
tentang diri sendiri. Mengenai kesadaran atau kondisi emosi dan mental diri
sendiri, kesadaran akan tujuan, motivasi, keinginan, proses berfikir dan
kemampuan untuk melakukan disiplin diri, mengerti diri sendiri dan harga diri.
f.
Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan Kinestetik merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan
kemampuan dalam mengungkapkan ide atau pemikiran dan perasaan. Kecerdasan
Kinestetik juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi,
keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
g.
Kecerdasan Visual dan Spasial
Kecerdasan Visual dan Spasial adalah kemampuan untuk
melihat dan mengamati dunia visual- spasial secara akurat, kemudian bertindak
dan melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran serta
hubungan antara elemen- elemen tersebut.
h.
Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan Naturalis adalah kemampuan untuk mengamati,
memahami dan menyusun pola atau unsur yang dijumpai dilingkungan sekitar.
3. Konsep diri seseorang berbanding lurus
dengan potensi yang digali dan dikembangkan. semakin baik konsep diri yang berhasil
dibangun, semakin baik pula untuk mampu memaksimalkan penggunaan potensi yang
dimiliki. Konsep diri terdiri dari komponen yaitu:
a.
Diri Ideal
Merupakan
gabungan dari semua kualitas dan ciri kepribadiaan yang sangat dikagumi.
b.
Citra Diri
Merupakan
cerminan diri sendiri, dimana bagaimana cara melihat diri sendiri dan berfikir
mengenai diri saat ini.
c.
Harga Diri
Merupakan
kecenderungan untuk memandang diri sendiri sebagai pribadi yang mampu dan
memiliki daya upaya dalm menghadapi tantangan- tantangan hidup.
4. IQ tinggi sangat membantu keberhasilan
akademik, namun bukan satu- satu – satunya faktor utama, atau sebaliknya.
5. Guru dapat mempengaruhi dan meningkatkan kecerdasan
anak didik, dimana guru sangat berperan penting dalam upaya menghilangkan
berbagai hambatan yang menghambat perkembangan kecerdasan. Guru melakukannya
dengan menggunakan strategi dan teknik yang tepat untuk membantu mengembangkan
kecerdasan anak didik.
6. Kecerdasan berkembang dengan bertahap, dimana
perkembangan ini dikelompokkan menjadi 4
tahap yaitu:
a.
Stimulasi
b.
Penguatan
c.
Belajar dan mengerti
d.
Transfer dan pengaruh
7. Berfikir dapat diajarkan
Genius Learning yang disusun
berdasarkan hasil riset mutakhir mengenai
berbagai disiplin ilmu, terutama cara kerja otak dan memori.
Menekankan sembilan prinsip utama dalam proses pembelajaran (
Gunawan, 2006: 8 ) yaitu:
1.
Otak berkembang dengan maksimal dalam lingkungan yang kaya stimulus
multisensori dan tantangan berfikir . lingkungan demikian akan menghasilkan
jumlah koneksi yang lebih besar diantara sel- sel otak.
2. Besarnya pengharapan berbanding
lurus dengan hasil yang di capai. Otak selalu berusaha mencari dan menciptakan
arti dari suatu pembelajaran. Proses pembelajaran berlangsung pada level
pikiran sadar dan pikiran bawah sadar yang positif dan bersifat pribadi.
3. Lingkungan belajar adalah lingkungan yang
memberikan tantangan tinggi namun dengan tingkat ancaman yang rendah. Keadaan
pikiran siswa adalah kekuatan paling menentukan untuk menuju sukses. Jika siswa
percaya diri, termotivasi dan gembira maka siswa tersebut memiliki potensi
untuk sukses.
4.Otak sangat membutuhkan umpan balik yang bersifat
segera dan mempunyai banyak pilihan.
5. Musik membantu proses pembelajaran dengan tiga
cara:
a.
musik membantu
untuk men-charge otak
b.
musik membantu
merilekskan otak, sehingga otak siap untuk belajar
c.
musik dapat digunakan untuk membawa informasi yang
ingin dimasukkan ke dalam memori.
6. Dengan menggunakan strategi dan teknik khusus,
maka kemampuan mengingat dapat
ditingkatkan
7. Untuk dapat mencapai hasil pembelajarn yang
maksimal, maka kondisi fisik dan emosi
harus benar- benar diperhatikan. Siswa tidak tidak akan bisa belajar bila dalam
keadaa lapar, sakit ataupun mengantuk.
Hasil penelitian menunjukkan ketika seseorang berada dalam keadaan emosi
yang positif endrofin terbentuk. Selanjutnya zat ini meningkatnya aliran
neurotransmiter yang disebut asitekoli dan memungkinkan terjadinya sambungan
antar sel otak, sehingga otak dapat bekerja dan berfungsi dengan efisien (
Rose, 2002: 50 ).
8. Kecerdasan dapat di kembangkan dengan proses
pengajaran dan pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi lingkungan.
9. Otak kiri
dan otak kanan bisa berkerjasama dalam mengolah suatu informasi